Keangkeran Nusakambangan 1
Merdeka.com - Malam
itu Ageng memulai perburuan. Dia berangkat selepas magrib dari kediamannya di
kompleks perumahan sipir Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya, Pulau Nusakambangan,
Cilacap, Jawa Tengah. Di tengah gelap dekat lokasi eksekusi Amrozi, Ageng
melihat seekor kijang. Hewan dilindungi itu bertanduk kuning menyerupai emas dengan
tanda putih di paha kiri.
Foto Google |
Ageng lantas mengangkat senapan. Dia membidik ke
arah sasaran. Sekejap kemudin terdengar bunyi letusan, namun kijang itu tidak
tersungkur. Di mencoba lagi, hasilnya nihil. "Ditembak berkali-kali nggak
mati," katanya kepada merdeka.com saat bercerita di atas bukit kapur Pulau
Nusakambangan, Kamis pekan kemarin.
Bukannya lari, kijang sakti itu malah memutar
lehernya ke belakang. Sontak Ageng kaget. Dia lantas membenamkan senapannya ke
tanah dan mengarahkan lagi ke arah kijang. Hewan itu langsung lari tunggang
langgang dan menghilang. "Katanya kalau nggak mempan, kita tinggal benamin
pucuk senjata ke tanah. Eh ternyata benar dia lari," ujarnya.
Bukan pertama kali Ageng menemui kijang emas saat berburu di Nusakambangan. Menurut dia, binatang ini kerap berpindah-pindah mengelilingi pulau itu. Kijang itu sering terlihat di areal eksekusi terpidana mati teroris Bom Bali I Amrozi dan Imam Samudera. "Sering terlihatnya di tempat eksekusi Amrozi," ucap Ageng.
Anggota Ikatan Putra Putri Nusakambangan (IPANA)
bernama Slamet membenarkan keberadaan hewan kebal tembak itu. Kejadian dialami
Slamet sama seperti Ageng. Saat hendak menembak, senapan miliknya justru tak
bisa meletus tanpa sebab jelas. Berkali-kali dia mengokang, berkali-kali pula
dia gagal. "Setelah keluar dari hutan, baru bisa meletus," tutur
Slamet.
Kejadian
aneh dialami Slamet terus berlanjut. Saat hendak pulang dia kesasar. Padahal
jarak pintu masuk hutan dari tempat dia menemukan kijang emas hanya sekitar 15
meter. "Sempat nggak bisa pulang, padahal jalan keluarnya dekat,"
katanya. Baru setelah membaca basmalah, Slamet bersama dua rekannya bisa menemukan
jalan keluar. "Jalannya langsung kelihatan."
Ageng
dan Slamet meyakini kijang emas itu merupakan salah satu penjaga Nusa
Kambangan. "Kayaknya salah satu penjaga pulau ini," kata Ageng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar