Foto Google |
DREAMERSRADIO.COM - Alasan utama mengapa butuh makan adalah
untuk mendapatkan energi. Tapi Dreamers, apakah kamu pernah merasakan setelah
makan sepiring pasta, lalu merasa berenergi?
Faktanya, mungkin setelah makan justru merasa mengantuk dan
ingin tidur. Hal ini dikarenakan tiga faktor, yang semuanya menyebabkan
kesulitan bernapas lalu merasa mengantuk seperti yang dikutip langsung dari
Fitday.com.
1. Karbohidrat sederhana
Pati (pasta, nasi, roti, keripik kentang, tepung tortilla),
gula, atau makanan tinggi gula (cookies, permen, dan kue) memiliki kecerdasan
pernapasan lebih tinggi dari protein dan lemak sehat.
Makanan yang memiliki kecerdasan pernapasan lebih tinggi
akan memetabolisme pernapasan menjadi karbon dioksida dengan cepat. Karbon
dioksida adalah zat yang keluar dari paru-paru ketika menghembuskan napas.
Memiliki kadar karbon dioksida yang tinggi dalam tubuh
membuat tubuh merasa lemah dan lelah. Karbohidrat sederhana memiliki kecerdasan
pernapasan yang lebih tinggi, dan itu akan membuat seseorang merasa kurang
berenergi, lemah, dan lelah. Usahakan untuk tetap mengonsumsi karbohidrat
kompleks untuk manfaat kesehatan seperti makanan yang tinggi serat, vitamin,
dan mineral. Tapi ketika memilih makanan bertepung, pilihlah tepung gandum,
oat, atau tepung jagung.
Fitday.com |
2. Makanan tinggi sodium
Makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi atau lambat
dicerna berpotensi untuk meningkatkan retensi air dalam tubuh, sehingga membuat
susah bernapas. Sodium adalah senyawa elektrolit dalam tubuh yang menarik air.
Memiliki terlalu banyak sodium dalam tubuh menyebabkan air
berada di tempat-tempat yang tidak seharusnya seperti di aliran darah yang
menyebabkan tekanan darah tinggi, atau berada di jaringan interstitial
paru-paru Anda. Sekali lagi, hal ini menyebabkan kesulitan bernapas , lelah,
dan merasa lemah karena kelebihan berat air dalam tubuh.
Namun jangan khawatir, tubuh tetap dapat mendapatkan sodium
yang dibutuhkan dengan makan makanan alami, karena semua makanan termasuk
buah-buahan dan sayuran segar mengandung sodium alami.
Baca label pada kemasan makanan dan pilih yang mengandung
natrium rendah. Secara hukum, makanan hanya dapat berisi 140mg atau kurang per
porsinya. Cobalah untuk tetap mengonsumsi sodium kurang dari 1800mg per hari.
3. Makanan berkarbonasi
Minuman bersoda dan permen karet menyebabkan perut memiliki
banyak udara, yang dapat menyebabkan merasa kembung. Memiliki perut yang penuh
akan mendorong diafragma, yaitu otot utama yang membantu pernapasan paru-paru
secara efisien.
Pada saat yang sama, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen
untuk mencerna makanan yang lebih besar. Mengunyah permen karet menyebabkan
tubuh untuk menelan udara dan minuman bersoda mengandung banyak udara dalam
gelembung yang mengisi perut.
Minuman bersoda juga mengandung karbon dioksida terlarut
yang dapat meningkatkan kadar karbon dioksida dalam tubuh setelah
mengonsumsinya. Belum lagi jika minuman bersoda yang diminum mengandung kafein,
“kecelakaan” yang diikuti energi kafein dikombinasikan dengan karbon dioksida
tinggi dan kandungan udaranya dua kali lipat. (zia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar