Running News

<<< BUPATI BolTim Ngamuk ~ Covid-19 Hari ini ~ Didi Kempot Meninggal ~ Gunung Anak Krakatau Meletus ~ Pandemi Covid-19 ~ Kronologi Meninggalnya GOGON SRIMULAT ~ Kronologi BOM Gereja Surabaya ~ Pilkada 2017, Calon Usungan PDIP Berguguran ~ Jawaban Cerdas dr. ZAKIR NAIK ~ Bandung Dago Atas Punya Tempat Wisata Pemrosesan Batu Akik Canggih ~ Anis Shorrosh: Temukan Kesalahan Al Qur'an, Dipermalukan Pemuda Muslim ~ Apa & Siapa Habib Rizieq ~ Rumah Fiqih ~ The Big Picture ~ 50 Fakta Menarik Soal Darah ~ Daftar Kabupaten & Kota di Indonesia ~ Teknik Cara Memotret Asap ~ Antique Military "Foto" Motorcycles ~ Archive Classic & Vintage Motorcycles ~ Bocah Kaya Mendadak Karena Muntah Paus ~ Mengkaji Ulang gambar-gambar yang dianggap Bukti Kebesaran Allah ~ Heboh Seorang Pria Jual Kuntilanak Secara Online ~ Amazing Lukisan Hyper Realistis ~ Belajar Fotografi ~ The Colorful Language of Chameleons ~ Jelajahi FLICKR ~ Volcanic "Amazing Photos" Activity 2015 ~ Museum Ini Punya Al-Qur'an terkeci & terbesar di Indonesia ~ Ini Video Pertama Kali Diambil Dalam Ka'bah ~ 50 Fakta Bayi Baru Lahir ~ Indahnya Goresan Tangan Tuhan di Danau Toba ~ Merawat Batu Akik Agar Tetap Mengkilap ~ Profil & Biografi Sultan Sulaiman Al Qanuni ~ 10 Situs Ini Bisa Bikin Anda Lebih Pintar ~ Terbukti Ganja Mengecilkan Tumor Otak ~ 20 Hewan Dengan Warna Tak Lazim ~ Keren Gans Motor-Motor Masa Depan Yang Unik ~ Seni "Amazing" Menyusun Batu ~ Indonesia Awesome Landscape *** 10 Batu Permata Termahal ~ Beberapa Manfaat Bir Tanpa Meminumnya ~ Kumpulan Kisah Nyata & Inspiratif ~ 23 Pesepak Bola Kamerun Memeluk Islam Secara Bersamaan ~ Motor & Mobil Jenazah Terunik di Dunia ~ Meski Telah dimakamkan Puluhan Tahun, Jenazah ini Tetap Utuh ~ Kumpulan Mobil Keren Dunia ~ 6 Penyakit Ini Bisa Diobati dengan Menggunakan Ganja ~ Isap Ganja Bisa Turunkan Risiko Diabetes? ~ Peneliti Australia Terkesan dengan Pesantren Waria ~ Amazing, Lukisan Ini Bisa Bergerak ~ Macro Photos, Kereznnn Gans ~ Setiap Hari Mualaf Bersyahadat di Islamic Center Wina ~ Dahsyatnya [Full Pic ] Topan Haiyan Bag I ~ 5 Hewan dengan Hidung Aneh ~ Photos Binatang terjelek di Dunia ~ Mempertahankan Masjid Sunan Kudus ~ Animal "NatGeo" Images ~ 130 Tahun, Foto Dahsyatnya Letusan Gunung Krakatau ~ Beberapa Hal Tentang Islam yang Sering Salah dimengerti ~ Dogma Trinitas Tak Masuk Akal, Kathryn Akhirnya Memilih Islam ~ Di 4 Daerah Ini Semua Anggota DPRD-nya Tersangka Korupsi ~ >>>

Minggu, 15 Desember 2013

Murtado Macan Kemayoran (3)

MURTADO
Murtado dikenal jago main pukul. Perawakannya jauh dari kesan jawara. Badannya kecil dan wajahnya mirip orang Tionghoa. Bermata sipit dan kerap berpeci hitam saban berpergian. Karena dekat dengan jago kungfu China, dia diwarisi seni beladiri. Murtado lihai menggunakan toya.

Toya merupakan senjata dalam seni bela diri berupa tongkat panjang. Murtado sering menggunakan toya dalam berkelahi. Toya ini pula mengantarkan Murtado mengalahkan Mandor Bacan dan Bek Lihun. Kisah ini diceritakan ulang oleh sepupu Macan Kemayoran, Ainan alias Mandor Tinggal, kepada Iwan Cepi Murtado.

Begini jalan ceritanya. Murtado ketika itu baru berumur seperempat abad geram atas kelakuan Mandor Bacan, tangan kanan Bek Lihun. Sebab, kerjanya memeras warga Kemayoran saat meminta upeti. Orang susah pun hartanya disikat.

"Bang inikan orang susah, kalo nggak ada jangan dipaksain," kata Iwan Cepi Murtado menirukan omongan Mandor Tinggal. Bacan tidak terima. Dia lantas menggertak Macan Kemayoran.
"Lu anak-anak mau macem-macem."

Murtado tidak takut. Dia membalas ancaman Mandor Bacan dengan nasihat agar tidak mengambil barang tetangganya. Karena sudah kesal, Mandor Bacan kalap dan mencoba memukul. Murtado berhasil menghindar dan langsung menyerang balik. Pukulannya membuat Mandor Bacan terjengkang. Dia lari terbirit-birit meninggalkan Murtado dan melapor ke Bek Lihun.

Mendengar anak buahnya diusik, Bek Lihun datang dengan para jago silat mencari Murtado. Orang-orang suruhan itu juga takluk. Murtado akhirnya berduel dengan Bek Lihun buat menolong kembang desa ingin dinikahi paksa oleh Bek Lihun.

Bek Lihun kalah dan kabur. Sejak saat itu Bek Lihun tidak berani datang ke Kemayoran. Belanda mendengar kabar mengejutkan itu. Mereka lantas mengangkat Murtado sebagai penagih upeti menggantikan Bek Lihun.

Belanda memberi dia tempat tinggal di tengah Kampung Kemayoran. Letaknya kini di samping Markas Kepolisian Sektor Kemayoran. Di sana sekarang berdiri rumah makan.

Berbeda dengan Bek Lihun, sejak menjadi mandor, Murtado justru membantu warga Kemayoran. Saban hari Murtado ditunggu warga untuk meminta bahan makanan. Dia mencuri isi gudang beras dia jaga untu dibagikan kepada orang miskin.

Saban berpatroli keliling kampung, warga selalu menunggu Murtado untuk meminta bantuan. Kemayoran dulunya penghasil beras, kelapa, dan pisang. Wilayahnya membentang hingga Senen. Karena ringan tangan, para jawara pernah kalah melawan Bek Lihun menobatkan Murtado menjadi Macan Kemayoran.

"Nah cuma pemuda Murtado mampu jatuhin sang jawara Bek lihun," ujar Iwan Cepi Murtado. Tiga orang tewas dalam perkelahian ditonton warga Kemayoran itu.

Sebagai mandor, Murtado diberi tempat tinggal oleh Belanda di tengah Kampung Kemayoran. Letaknya kini di samping Markas Kepolisian Sektor Kemayoran. Di sana sekarang berdiri rumah makan. [fas]

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar