Jakarta - Virus Corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir
2019 lalu. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini tak
terkendali. Sudah 200 lebih negara di dunia melaporkan adanya kasus terpapar
virus corona.
Di Indonesia kasus ini pertama kali ditemukan pada dua warga Depok, Jawa
Barat awal Maret lalu. Data hingga Sabtu, 28 Maret 2020 jumlah warga yang
dinyatakan positif terkena virus corona mencapai 1.155 dan 102 di antaranya
meninggal dunia.
Cepatnya penyebaran virus ini di Indonesia menurut Juru Bicara pemerintah
untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto karena banyak warga yang tak
mengikuti imbauan untuk tetap di rumah.
Pada Jumat (27/3/2020), Yuri menyebutkan, peningkatan jumlah kasus positif
menjadi seribuan di Indonesia karena terjadi penularan di luar (rumah warga).
Padahal pemerintah menginstruksikan masyarakat salah satunya untuk melakukan
social distancing atau menjaga jarak. Bila instruksi ini tidak dipatuhi, risiko
penularan akan membesar.
Virus corona menular lewat lendir (droplet) manusia positif COVID-19 yang
meloncat ke manusia negatif COVID-19. Lendir itu terciprat saat manusia positif
COVID-19 bersin, batuk, atau berbicara lalu terkena orang lain yang negatif.
Pencegahan Mandiri
Setiap warga berperan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona
atau COVID-19. Caranya seperti instruksi pemerintah, yakni: melakukan social
distancing dan tidak keluar rumah. Bagi para pekerja diimbau untuk kerja dari
rumah atau work from home.
Sayangnya menurut Yuri masih banyak warga yang berkerumun di luar rumah.
Inilah yang menyebabkan lonjakan kasus virus corona di Indonesia
Selain itu, lanjut Yuri, penularan virus corona paling banyak terjadi
melalui tangan. Dia mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dengan
selalu mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir sebelum melakukan kegiatan
apapun.
Pemerintah juga telah melakukan langkah-langkah pencegahan virus corona,
seperti:
- Menyediakan beberapa unit thermo scnanner di pintu-pintu kedatangan internasional di berbagai bandara.
- Pemerintah melarang penerbangan maskapai Indonesia ke China.
- 238 WNI juga telah divekuasi dari China dan diobservasi kesehatannya selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.
- Mengimbau mengganti sholat Jumat dengan sholat zuhur di rumah. Hal itu merujuk fatwa dari MUI.
- Pemerintah juga mengimbau pelaksanaan ibadah semua agama dilakukan di rumah saja.
- Terakhir, masyarakat diimbau untuk tidak mudik lebaran oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Hal ini untuk mencegah orangtua yang rentan akan tertular virus corona.
Untuk diketahui, pasien positif virus corona pertama kali
ditemukan di Depok, Jawa Barat. Pasien positif itu tertular corona dari seorang
warga negara Jepang yang sempat datang ke Jakarta. Pasien positif corona
tersebut kini sudah sembuh setelah diisolasi di RS Sulianti Saroso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar