5 Macam Narkoba & Efek
Sampingnya
Ekstasi - Foto Google |
Ekstasi, Inex dan blackheart adalah narkotika berbentuk pil atau kapsul. Cara pemakaiannya seperti meminum obat, bisa dikulum, atau ditelan dengan air mineral. Namun, harganya yang sangat mahal membuatnya hanya dipakai kelas menengah ke atas.
Efek setelah memakai narkoba jenis ini adalah rasa gembira
yang berlebihan. Ingin terus tertawa, bahkan untuk hal-hal yang tidak lucu.
Ciri mereka yang memakainya, mata sayu, muka pucat, banyak berkeringat, tidak
bisa diam, dan tidak bisa tidur.
Mereka yang mengonsumsinya akan merasa gelisah dan tidak
bergairah, tidak energik sehingga ingin memakainya lagi. Jika dipakai secara
intens, obat-obatan ini juga merusak organ tubuh, otak, dan syaraf.
Opium - Foto Google |
Nama heroin diambil dari bahasa Jerman, hero. Tahun 70-an narkotika jenis ini menyerbu generasi muda dalam bentuk morfin. Heroin sendiri dihasilkan dari getah buah candu atau opium. Harganya sangat mahal, sehingga jarang dipakai kalangan remaja.
Orang yang mengonsumsi heroin bakal merasakan depresi berat,
lelah yang berlebihan, banyak tidur, gugup dan gelisah, serta perasaan curiga. Denyut jantung pun lebih
cepat, serta rasa gembira dan percaya diri jadi berlebihan.
Efek samping dari penggunaan ini adalah kejang-kejang, pupil
mata melebar, tekanan darah meningkat, berkeringat dingin, mual dan muntah. Mereka yang memakainya biasanya cepat
tersinggung dan mengalami gangguan kejiwaan.
Kandungan aktif dalam heroin adalah Heroin Hydrichloride
20%, Monoacetyl Morphine 35%, The baine 15%, Papaverine 10%, dan Noscapine 5%.
Sabu-Sabu - Foto Google |
Indonesia diserbu obat-obatan berbahan dasar amphetamine seperti ekstasi dan sabu pada era 90an. Dalam dunia kedokteran, amphetamine dipakai sebagai obat perangsang. Salah satunya adalah untuk mengatasi depresi ringan.
Khalayak pengguna narkoba, memakai ekstasi yang berbahan
dasar MDMA (Methylenedioxymethamphetamine) dan shabu ini untuk mendapatkan rasa
gembira dan semangat yang berlebihan. Pengguna narkoba jenis ini biasanya tidak
mengenal lelah.
Bubuk shabu yang berbentuk kristal ini sangat mudah didapat
dan dipakainya. Pengguna narkotika jenis ini tidak pernah merasa kesakitan jika
sedang sakau. Namun bubuk kristal ini sangat jahat karena langsung merusak
otak.
Sangat mengerikan, karena yang diserang adalah otak yang
mengendalikan pernafasan. Pecandu akan mengeluh sesak nafas, dan jika tetap
mengonsumsi shabu, lama kelamaan mereka akan meninggal begitu saja karena
kehabisan nafas.
Putau - Foto Google |
Putau adalah sejenis heroin yang menyerbu generasi muda pada tahun 70an, dalam bentuk morfin. Heroin dihasilkan dari getahbuah candu. Banyak remaja yang terperangkap sebagai pecandu hanya karena harganya yang relatif murah.
Cara pemakaiannya yang dihisap dengan hidung, membuat hidung
berdarah dan beringus terus. Para pengguna narkotika jenis ini pun punya cara
lain yaitu dengan disuntikkan. Cara ini sangat berbahaya. Bisa terjadi
keracunan saat darah dikeluarkan dan dikocok-kocok dalam jarum suntik untuk dicampur
dengan putau. Ngerinya lagi, bisa saja
saluran darah kemasukan udara, akhirnya menyumbat jantung, dan membuatnya
berhenti berdetak.
Putau sangat jahat karena menjadikan penggunanya kecanduan
parah. Kebutuhan para pecandu selalu meningkat dua kali lipat. Jika semula
memakai pada satu titik, maka lama kelamaan menjadi dua, empat, 16, dan
seterusnya, hingga jumlah yang sangat tinggi.
Pengguna putau mengalami kegelisahan, keringat dingin,
menggigil, tulang seperti mau patah, ngilu, mual-mual, mata dan hidung berair.
Bila udara dingin sedikit dia akan merasa sangat kedinginan, tekanan darah
naik, jantung berdebar, dan demam.
Merupakan bunga dan daun pohon ganja kering yang sudah dirajang. Penggunaannya biasanya dilinting seperti rokok dan dihisap, atau juga dimakan. Karena mudah didapat dan dipakai, ganja banyak dikonsumsi masyarakat, dari remaja sampai rakyat biasa.
Efek dari pemakaian narkotika jenis ini adalah kantung mata
membengkak dan merah, bengong, pendengaran berkurang, susah konsentrasi,
perasan menjadi gembira, selalu tertawa tanpa sebab, pandangan kabur, ingin
tidur terus, dan nafsu makan meningkat.
Penggunaan ganja yang berlebihan mengakibatkan perasaan
tidak tenang, tidak bergairah, sensitif. Jantung berdebar, halusinasi dan delusi.
Bagi mereka, waktu terasa berjalan sangat lambat. Mereka juga jadi cuek
terhadap diri dan lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar